INVESTASI ONLINE TRAINING
Pelatihan (E-Learning) Rp 5.000.000,-/ Peserta
Exam (Offline) : Rp 1.300.000,- / Peserta
JADWAL TRAINING :
1. Tanggal 22-24 Juli 2024, Ujian 26 Juli 2024
2. Tanggal 19-21 Agustus 2024, Ujian 23 Agustus 2024
3. Tanggal 23-25 September 2024, Ujian 27 September 2024
4. Tanggal 21-23 Oktober 2024, Ujian 25 Oktober 2024
5. Tanggal 18-20 November 2024, Ujian 22 November 2024
6. Tanggal 16-18 Desember 2024, Ujian 20 Desember 2024
WAKTU PELATIHAN :
08.00 – 18.00 WIB
WAKTU PELAKSANAAN
Lama pendidikan : 25 jam latihan / +3 hari
OVERVIEW :
Seiring dengan berkembangnya teknologi, system, peraturan dan pasar, maka semakin berkembangnya pula tingkat kesempatan dan ancaman bagi setiap perusahaan. Setiap peluang dan tantangan bisnis yang dihadapi selalu menimbulkan ketidakpastian. Sedangkan arah perusahaan selalu diharapkan untuk dapat menjaga stabilitas dan keamanan jangka panjang (suistainability). Untuk itu tidak dapat dipungkiri bahwa manajemen Risiko sudah menjadi bagian dari perusahaan untuk memperbesar tingkat kepastian pencapaian tujuan yang ditetapkan. Pengelolaan risiko, akan memberikan daya tahan (resilient) perusahaan untuk menghadapi segala perubahan dan ketidakpastian yang selalu melingkupi kinerja dan operasional bisnis. Untuk itu pengelolaan secara keseluruhan dalam bentuk Enterprise Risk Management akan memayungi segala aktifitas tersebut, sekaligus bagian dari kontrol dan kendali dalam setiap event yang terjadi dalam entitas perusahaan, mengontrol korelasi risiko antar divisi dan bagian, serta memahami akan apa yang menjadi sumber permasalahan dan memberikan solusi yang terbaik untuk pencapaian tujuan yang diinginkan. Dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan tersebut di atas diperlukan kemampuan internal perusahaan untuk penerapan Manajemen Risiko. Oleh karenanya dibutuhkan kecukupan tenaga profesional pada bidang manajemen risiko, baik secara kuantitas maupun kualitas. Salah satu bentuk pemenuhan tenaga profesional tersebut adalah dengan cara pelatihan peningkatan kompetensi dalam bidang manajemen risiko.
Training Certified Risk Management Officer (CRMO) dilaksanakan untuk menjawab kebutuhan tenaga profesional di bidang manajemen risiko di sektor ril ataupun organisasi Pelayanan Publik, CRMO dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko, yang disingkat LSPMR, didirikan pada awal tahun 2008 sebagai wujud kolaborasi dari berbagai organsisasi yang memiliki komitmen dalam mengembangkan kompetensi, dan kecukupan jumlah profesional di bidang Manajemen Risiko non-perbankan. LSPMR adalah Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko Sektor Umum Pertama di Indonesia. LSPMR terlisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP-LSP-121-ID), International Accreditation Organization (IAO – Lisence No 548582) dan Komite Akreditasi Nasional (KAN) – Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 (KAN-QSC.01343)
Bagi Peserta yang telah berhasil mengikuti program ini, dan ingin mengembangkan diri dengan mengikuti sertifikasi lanjutan tingkat advance/ profesi manajemen risiko, akan memperoleh kemudahan dalam mengikuti program Certified Risk Management Professional (CRMP) dengan penyetaraan/ tidak perlu mengikuti ujian untuk modul Business Quantitative dan Risk Management Technique, serta mendapatkan keringanan biaya program Training CRMP.
SYARAT PESERTA SERTIFIKASI
- Peserta memiliki gelar S1 atau setara dengan pengalaman kerja minimal 6 bulan atau
- Peserta memiliki gelar D3 atau setara dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun
MANFAAT PROGRAM
Program sertifikasi ini bertujuan untuk menghasilkan staf yang menguasai teknik dan proses Manajemen Risiko secara utuh, rinci, aplikatif dan mandiri. Setelah mengikuti pendidikan ini peserta diharapkan dapat :
- Mempunyai cara pandang dan persepsi yang sama di dalam memandang risiko
- Membedakan ciri-ciri risiko dalam kesempatan oportunity
- Memahami proses, scope dan kerangka Kerja Enterprise Risk Management
- Mampu melakukan indentifikasi risiko (dengan berbagai metode identifikasi) pada proses bisnisnya masing-masing sehari-hari
- Mampu membedakan antara risiko dan penyebab
- Memahami cara menentukan kriteria dalam penilaian besaran risiko (Risk Level)
- Mampu melakukan pengukuran bobot risiko pada tataran inherent risk dan risk after mitigation
- Mampu membuat peta risiko
- Mampu membuat risk response awal/ tanggapan terhadap risiko yang melekat pada aktivitas bisnisnya dan memahami teknik membuat Risk Mitigation action plan
- Mampu melakukan monitoring & menyajikan pelaoporan risko
- Mampu membuat Risk Register yang informatif
SILABUS :
- Introduction to ERM
- Memformulasikan Konteks/Tujuan
- Melakukan Identifikasi Risiko
- Menentukan Metode Identifikasi
- Menentukan peristiwa dan jenis Risiko untuk masing-masing tingkat pemilik risiko
- Menentukan penyebab risiko
- Pengkategorian Risiko
- Studi kasus dan latihan
- Melakukan Pengukuran Risiko
- Membuat skala dampak & probabilitas
- Mengukur probabilitas dan dampak risiko dengan pendekatan kualitatif dan/ atau menggunakan teknik semi kuantitatif
- Studi kasus dan latihan
- Melakukan Pemetaan Risiko
- Menentukan status risiko dan prioritas risiko
- Membuat peta risiko ( latihan)
- Mengembangkan teknik Respon/ Perlakuan Risiko
- Menyeleksi respon/ opsi treatment risiko yang dapat menurunkan risiko dalam tataran yang dapat diterima oleh organisasi
- Metode penghindaran risiko, pengalihan risiko, pengurangan risiko, dan penanganan risiko terkait dengan karakteristik dan bobot risiko
- Studi kasus dan latihan
- Monitoring dan Pelaporan Risiko
- Metode Monitoring
- Penyusunan profil risiko
- Business Quantitative
- Dasar-dasar Statistik
- Mengukur Probabilitas
CERTIFICATION EXAM
1. Business Quantitative
- 30 soal multiple choice, 30 menit
2. Risk Management Technique
- 30 soal multiple choice, 30 menit
3. Presentasi/ wawancara
- 30 Menit
METODE KEGIATAN
- Intensif Interactive Discussion
- Sharing Experience
- Ceramah
Metode yang dipakai dalam pelatihan ini adalah kombinasi dari Experiental Learning dan Semi Formal Learning. Metode Experiental Learning adalah metode yang didasarkan pada keyakinan bahwa orang belajar akan mencapai hasil maksimal jika mereka melakukannya dengan mengalami/ mencobanya sendiri. Sementara metode Semi Formal Learning adalah metode pengajaran yang semi formal dan interaktif.
Dalam kedua metode ini peserta bebas langsung berargumentasi positif, menanamkan prinsip-prinsip dan perilaku positif, melakukan asesmen risiko, mengambil keputusan, dan bekerja sama dalam memecahkan masalah yang dihadirkan dalam kerja kelompok. Studi kasus didisain sesuai kondisi ril pada masing-masing organisasi dan dibahas secara komprehensif.
PESERTA
Program ini khusus dirancang bagi staff yang belum pernah mendapatkan pendidikan Manajemen Risiko, atau para pemula dalam bidang manajemen risiko/calon risk officer yang akan ditugaskan dalam unit-unit yang tersebar pada suatu organisasi
PEMBICARA / FASILITATORS :
Ricardo A. Pardede, MH, CRMP, CIPMP, CISCP, BCMCP, QIA,CRGP
- Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko
- Asesor Kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi RI
- -Pembuat Standar Kompetensi CRMO
- Certified Trainer Badan Nasional Sertifikasi Profesi RI
Coach
Widyamartha Lesmanawati, MM, CRMP, CRGP
- Asesor Kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi RI, Khusus sertifikasi CRMO
- Certified Trainer Badan Nasional Sertifikasi Profesi RI
INVESTASI (OFFLINE):
Rp 6.300.000,- (Enam Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah)
Tutorial :
Rp 5.000.000,- per peserta sudah termasuk makan siang, souvenir, material kit, sertifikat keikutsertaan, makan siang dan rehat kopi.( Biaya workshop : Rp. 5.000.000,- Hand Book & Workbook)
Ujian Sertifikasi :
Rp. 1,300,000 per peserta
INFORMASI
Registrasi, hubungi :
Arcarta Consultant
TELEPON : +6221-889-68569
HP/ WA :
+62-812-2483-2565 (Citra)
Email:
info_training@arcartaconsultant.com;
info.arcartaconsultant@gmail.com