Seiring dengan rencana akan diaplikasikannya PSAK terbaru yang berbasis IFRS pada tahun 2011, maka para professional  dibidang akuntansi, keuangan dan perpajakan mutlak memahami bagaimana perlakuan IFRS dan dampaknya baik aspek akuntansi dan perpajakan. Para peserta akan mendapakan hal tersebut secara konsep dan aplikatif dalam pelatihan ini.

Peran IFRS (International Financial Reporting Standards) adalah membuat sebuah sistem harmonisasi standar akuntansi internasional khususnya Financial Accounting Standard Boards (Badan Pembuat Standar Akuntansi di Amerika Serikat). Ini adalah sebuah upaya untuk memperkokoh konsep arsitektur keuangan global dan mencari solusi antisipatif dalam periode jangka panjang terhadap kurangnya reaksi dari IASB (International Accounting Standard Boards) dalam melakukan langkah percepatan perubahan dalam rangka transparansi informasi keuangan.

Pelatihan IFRS sangat penting terkait rencana Indonesia untuk convergence terhadap IFRS dalam pengaturan standar akuntansi keuangan. Pengaturan perlakuan akuntansi yang convergen dengan IFRS akan diterapkan untuk penyusunan laporan keuangan entitas yang dimulai per 1 Januari 2012. Compliance terhadap IFRS memberikan manfaat terhadap pembandingan laporan keuangan dan peningkatan transparansi. Melalui compliance maka laporan keuangan perusahaan Indonesia dapat dibandingkan dengan laporan keuangan perusahaan dari negara lain, sehingga akan tampak jelas kinerja perusahaan mana yang lebih baik. Selain itu, program konvergensi juga bermanfaat untuk mengurangi biaya modal (cost of capital), meningkatkan investasi global, dan mengurangi beban penyusunan laporan keuangan. Pelatihan ini juga menginformasi standar-standar akuntansi terupdate yang dikeluarkan DSAK IAI tahun 2009 hingga 2010 dalam rangka konvergensi IFRS tersebut.

MANFAAT PELATIHAN BAGI PESERTA

1. Merefresh pemahaman terhadap Penerapan IFRS dan PSAK Terbaru Berbasis IFRS
2. Mampu mengevaluasi penerapan PSAK dan IFRS pada perusahaan
3. Memahami proses pencatatan, penilaian dan penyajian  dalam Laporan keuangan berdasarkan IFRS

OUTLINE

1. OVERVIEW PENERAPAN IFRS 

• Karakteristik  dan Perkembangan International Accounting Standard (IAS) / International Financial Reporting Standard (IFRS)
• Sasaran Penerapan IFRS di Indonesia
• Tiga Pilar Standar Akuntansi Indonesia

2. IFRS : PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (IAS 1 – PRESENTATION OF FINANCIAL STATEMENT)

• Laporan Posisi Keuangan
• Laporan Laba-Rugi Komprehensif
• Pendapatan komprehensif lain

3. IFRS : LAPORAN ARUS KAS (IAS 7 – CASH FLOW STATEMENT)

• Laporan Arus Kas Metode Langsung
•  Laporan Arus Kas Metode  Tidak Langsung
• Perbedaan   IAS 7 Dan PSAK 2 –Laporan Arus Kas (Revisi 1994)

4. IFRS : FIXED ASSET (IAS 16 – PROPERTY, PLANT & EQUIPMENT)

• Pengertian Asset Tetap
• Harga Perolehan VS Revaluasi
• Review Metode Penyusutan,  Umur Manfaat Dan Nilai Sisa
• Perbedaan   IAS 16  Dan PSAK 16 – Aset tetap  

5. IFRS : SEWA (IAS 17-LEASING)

• Capital Lease Dan Operating Lease
• Sewa Dalam Laporan Keuangan
• Perbedaan   IAS 17 Dan PSAK 30 Sewa Guna Usaha  

6. IFRS : LAPORAN EKUANGAN INTERIM (IAS 34-INTERIM REPORT)

7. IFRS : PROGRAM MANFAAT PURNAKARYA (IAS 26-RETIRED BENEFIT PLAN).

8. IFRS : INSTRUMEN KEUANGAN-PSAK 71 (PENGAKUAN DAN PENGUKURAN) MENGGANTIKAN PSAK 5

9. IFRS : PENGAKUAN DAN KONTRAK PELANGGAN-PSAK 72 MENGGANTIKAN PSAK 23 PENDAPATAN DAN KONTRAK TERKAIT

10. IFRS : PSAK 73 SEWA MENGGANTIKAN PSAK 30 SEWA DAN ISAK SERTA PSAK TERK 

11. IFRS : PROPERTI INVESTASI (IAS 40-INVESTMENT PROPERTY).

12. PSAK 70 : AKUNTANSI ASSET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK.

13. IFRS : ASSETS TIDAK BERWUJUD (IAS 38-INTAGIBLE ASSETS)

14. CONTOH KASUS.

Tim Trainer Arcarta Consultant